Rabu, 10 Januari 2024

REPLIKA DAN SURAT ANCAMAN YANG TERBELENGGU DALAM SEJARAH

 

                                                            Foto : Rany Novela Siahaan 

Di hari selasa, 14 November diawali cuaca yang sangat mendukung, merupakan hari yang menyenangkan bagi Rany. Bagaimana tidak, Ia akan mencari tahu tentang cerita dibalik replika dan suarat ancaman yang terbelungu dalam sejarah. Bagi Rany, hari itu sangat pas untuk mencari jejak-jejak sejarah dari museum tersebut.

Hari itu merupakan hari yang ditunggu. Seminggu sebelumnya dia merencanakan bersama temannya untuk bepergian sembari menikmati hari liburnya walaupun cuma sehari. Bersama dengan Alifia, Rany mengunjungi sebuah Museum di tengah tempat ibadah umat Katolik. Museum tersebut bernama Museum Katedral.

Memang Rany sangat penasaran akan museum tersebut. Dia mengetahui museum tersebut berdiri dari media sosial yang dia punya. Dengan berpakaian rapi dan sopan, Rany mendatangi Museum tersebut. Dipikiran Rany tentunya akan ada biaya masuk, tetapi sesampainya disana tidak dikenakan sama sekali biaya masuk.

Perlahan-lahan Rany memasuki museum tersebut, ruangan yang segar, wangi dan sangat menenangkan itu membuat Rany dan Alifia turut merasakan ketenangan ruangan tersebut. Diiringi lagu tenang dengan suara yang pelan, Rany melangkahkan kakinya untuk mengitari museum tersebut.

Setiap ruangan, Rany melihat sejarah dari Museum Katedral. Museum Katedral yang merupakan museum yang berisikan koleksi sejarah umat katolik ini menjelaskan bagaimana perkembangan dan perjalanan umat katolik menyebarkan ajarannya di wilayah Indonesia. Museum Katedral ini diresmikan pada tanggal 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmaja.

Perlahan-lahan sambil melihat sebuah foto dari pastor pertama yang memimpin Gereja Katedral ini. Pada saat meninggalkan ruangan pertama tersebut, arah mata dia terfokus pada sebuah ruangan yang berisikan sebuah replika perahu milik seorang misionaris katolik. Merasa penasaran, dia mendatangi ruangan tersebut untuk melihat sebuah replika perahu tersebut.

Pada saat melihat ruangan tersebut, Rany merasa takjub karena bagi dia, Museum Katedral sangat niat membuat museum ini untuk memperkenalkan Para misionaris dan Pastor dalam menyebarkan ajaran agama katolik. Sontak Rany mengeluarkan handphonenya untuk mengambil foto dari replika perahu tersebut

Rany melihat sebuah keterangan mengenai replika perahu tersebut. Dia adalah seorang misionaris bernama Petrus Maria Bonnike S.J yang berasal dari belanda yang datang ke Maumere untuk menyebarkan agama katolik. Dalam keterangan tersebut, mengisahkan perahu itu ada, Petrus Bonnike meminta untuk dicarikan sebuah perahu yang bisa dia pakai Ketika ingin mengunjungi daerah lainnya.

Ternyata kisah dari Petrus Bonnike tidak seindah oleh misionaris lainnya. Dia tidak disukai oleh pihak belanda dan dia dikejar oleh pasukan Belanda, Ketika dia ingin kabur, ternyata ombak yang besar menghantam perahunya dan dia tenggelam bersama perahunya. Mendengar kisah tersebut, Rany berpikir bahwa sangat berat juga menjadi misionaris. Ditolak, dibunuh bahkan harus lari dari kejaran pasukan belanda.

Memasuki ruangan demi ruangan, Rany selalu terpukau dengan desain museum tersebut. Didesain dengan sederhana dengan dilantunkan lagu yang sendu membuat para pengunjung tersebut tenang dengan suasana museum tersebut. Sambil berjalan dengan pelan Rany mengobrol dengan Alifia “fi, liat deh, bagus ya museumnya. Kaya klasik gitu, gua suka deh desainnya” mendengar percakapan tersebut, Alifia menjawab pertanyaan Rany “Iya ran keren ya, udah ah ran gua mau liat yang lainnya”.

Mendengar perkataan tersebut, seorang pemandu museum tersebut menyapa Rany yang sedang ingin memasuki ruangan lainnya. “Halo kak, salam kenal ya. Aku pemandu museum ini, kalau boleh tau kakak udah ngujungi ruangan apa aja nih?” Rany membalas sapaan tersebut “Hai kak, kebetulan sih udah banyak juga liat ruangan di museum ini, aku mau ke ruangan terakhir sih ini” melanjutkan percakapan tersebut, Rany dan Alifia diajak untuk melihat ruangan terakhir.

“Oh iya kak, aku ajak kakak deh ke ruangan terakhir ya, kebetulan ruangan ini menyimpan sebuah surat ancaman loh kak yang diterima sama pihak gereja katedral” mendengar perkataan pemandu tersebut, Rany berpikir dalam hati “Masa iya sih ada kirim surat ancaman ke gereja, kayanya ngga pernah denger deh” sambil mengikuti pemandu wisata tersebut, Rany benar-benar melihat sebuah bingkai foto yang dipasang dinding dan ternyata isi bingkai tersebut benar surat ancaman.

“Nah kak, ini surat ancaman yang aku bilang, aku certain ya kisah surat ini. Jadi pada saat itu Gereja Katedral akan kedatangan Paus Yohanes Paulus II untuk berkunjung ke Indonesia dan Gereja ini. Sebelum kedatangannya, Gereja Katedral dapat surat ancaman ini yang benar-benar tidak menyukai kedatangan Paus Yohanes Paulus II, walaupun ada surat ancaman tersebut, tidak membuat kami merasa terancam juga” kata pemandu museum tersebut.

Mendengar kisah tersebut, Rany berpikir buat apa ada surat ancaman tersebut. Toh tidak ada perubahan apapun dalam kedatangan Paus Yohanes Paulus II tersebut. Bagi Rany, dengan dapat surat ancaman tersebut, tentunya semua pihak penyelenggara bahkan pihak kepolisian akan menjaga ketat pada saat kedatangan Paus Yohanes tersebut.

Setelah mendengar kisah surat tersebut, tidak membuat Rany semakin penasaran akan sejarah tentang agama katolik. Bagi Rany, museum ini harus dikenal banyak orang. Karena museum ini bisa dikunjungi oleh berbagai umat apapun. Dan tentunya akan menambah ilmu Pendidikan kita untuk mengetahui lebih dalam mengenai agama Katolik.

 Tidak terasa, Rany dan Alifia menghabiskan waktunya di Museum Katedral tersebut. Jam menunjukkan empat sore. Museum yang sudah mulai ditutup, memutuskan untuk Rany dan Alifia keluar dari museum tersebut. Memang sangat cepat sekali waktu yang mereka miliki, tetapi hari itu cukup menyenangkan bagi Rany dan Alifia.

Cerita replika dan surat ancaman yang terbelungu dalam sejarah ini, mengajarkan Rany dan Alifia untuk terus mengulik sejarah bukan hanya dari satu agama saja tetapi agama lainnya. Dari sejarah ini Rany dan Alifia juga diajarkan bahwa Ketika ingin mengabdi kepada Tuhan untuk menjadi perantaranya, semua yang ada di dunia ini kita lepaskan dan fokus terhadap kegiatan yang berkaitan dengan Tuhan.


Minggu, 10 Desember 2023

Kicau Burung

 


Foto : Pexels.com 


Kicau burung yang setiap pagi ku dengar

Membuat jiwa ku mengetahui hari akan menyambutku

Kicau burung yang sangat merdu

Membuat hatiku sangat tenang akan jiwaku

 

Kicau burung yang merdu, akan mmebuat hari ku senang

Kicau burung yang terdengar, akan membawa kedamaian

Kicau burung yang ku rasakan, akan membawa dirimu semakin tentram

 

Kicau burung yang aku dengar, akan membawa bahwa matahari akan naik

Kicau burung yang ku lihat, akan mengisayaratkan akan membawa kehidupan yang baik

Kicau burung yang ku cari, akan membawa aku untuk mencari kehidupan lainnya

 


Indahnya Alam Ini

Foto : Pexels.com


 Oh Alam….

Betapa Indahnya dirimu…

Setiap keindahanmu…

Membuatku terpukau….

 

Oh alam….

Banyak sekali manusia merasakan ketenangan

Karena keindahanmu….

Derasnya Sungai, hijaunya daun, suara burung yang merdu….

Membuat semakin keindahanmu memancar….

 

Oh Alam…..

Betapa bersyukurnya aku….

Kepada Penciptamu….

Atas kelimpahan dan berkat dia….

Engkau diciptakan….

 

Oh Alam….

Aku tau banyak sekali yang ingin merusak keindahanmu…

Tetapi, engkau terus berkembang untuk menggantikan kerusakan itu….

Memang banyak manusia tidak tahu diri…

Tetapi, engkau tidak dendam…

 

Oh Alam….

Tumbuhlah dengan baik…

Kami sangat membuthkan keindahanmu…

Keindahanmu membawa damai bagi sebagaian orang.... 

Pendidikan Apakah Sangat Penting?


Foto : Pexels.com 

Sebagian orang tentunya memiliki pendidikan yang baik. Ada kalanya manusia kurang puas dalam kehidupan pendidikannya, ada juga orang sangat cuek tentang pendidikannya. Tetapi sebagian orang akan berpikir seberapa penting pendidikan itu. 

Pendidikan adalah sebuah usaha dasar yang terencana dan akan mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan pengendalian diri, kepribadian bahkan kecerdasan. Pendidikan tentunya mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok oerang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pendidikan itu bisa kita peroleh dari mana saja dan kapan saja, sebagai manusia, tentunya kita ingin memiliki kehidupan yang lebih baik untuk keluarga bahkan jabatan kita, pendidikan sangat penting sekali bagi kehidupan masa depan kita. Tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk bangsa pun sangat penting. Pendidikan itu sifatnya formal, non formal, dan informal. Untuk yang formal seperti SD, SMP SMA, bahkan perguruan tinggi.

Sebagian orang akan meraih pendidikannya dengan cara apapun. Seperti beasiswa. Kebanyakan orang yang mungkin perekonomiannua kurang dan dia ingin mengangkat derajat keluarganya dengan baik, tentunya akan meraih kesuksesan dengan hasil dari pendidikannya. Oleh karena itu, biasanya mereka akan mencari beasiswa yang akan membiayai pendidikan mereka.

Pendidikan sangat berperan sebagai fondasi pembangunan pribadi seseorang. Melalui pendidikan yang baik, seseorang dapat memperoleh jabatan yang dia inginkan dan bisa memberikan kehidupan yang baik untuk dirinya. Pendidikan juga memiliki manfaat yaitu memberikan informasi dan pemahaman secara lebih luas bagi kehidupan.

Melalui pendidikan ini, kebanyakan generasi sekarang dituntut untuk memiliki pendidkan yang baik agar bisa menjadi penerus bagi bangs aini. Pendidikan sangat penting sekali bagi kehidupan manusia. Tidak ajrang orang yang berpendidikan memiliki karier yang baik pada kehidupannya. Pendidikan dapat bisa kita tempuh dari segala apapun, asalkan kita mau berusaha semaksimal mungkin. 

Cegah Kanker Payudara

 

                                                                      Foto : Pexels.com 


Mungkin semua orang sudah tahu bagaimana ngerinya penyakit kanker payudara ini. Wanita ataupun pria bisa terkena penyakit ini. Tetapi, kebanyakan Wanita yang mengalami penyakit ini. Kanker payudara sudah sangat sering didengar oleh masyarakat umum. Banyak sekali kegagalan kehidupan seorang wanita akibat penyakit ini. 

Kanker Payudara merupakan suatu penyakit ganas pada jaringan payudara yang bisa berasal dari sel-sel pada jaringan di payudara tumbuh secara tidak terkendali dan mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya. Kanker payudara bisa terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau saluran (ductus) yang akan membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara.

Kanker payudara ini juga bisa terbentuk dari sebuah jaringan lemak atau jaringan ikat dalam payudara. Kanker juga bisa menyerang anak remaja bahkan samapai orang tua. Kanker payudara juga nemiliki berbagai faktor risiko. Faktor risiko ini dapat meningkatkan risiko seorang terkena kanker payudara ini. Faktor risiko kanker payudara ini biasanya akan ditemukan pada Wanita berusia 50 Tahun, tetapi ada juga ditemukan di Wanita muda dengan jangka umur 20-30 tahunan.

Gejala kanker payudaa ini tidak selalu menunjukkan gejala tertentu. Oleh karena itu, masyarakat harus sadar dengan kesehatannya sendiri. Wanita apabila mengalami gejala yang sudah mengarah pada gejala kanker payudara, sebisa mungkin periksa ke dokter untuk mengetahui hal tersebut. Berikut beberapa gejala kanker payudara yang sudah pernah dialami oleh pasien kanker payudara :

1.      Adanya benjolan disekitar payudara.

2.      Darah keluar dari putting payudara.

3.      Terjadinya pembesaran pori-pori kulit payudara yang menyerupai kulit jeruk.

4.      Nyeri dibagian payudara.  

5.      Adanya perubahan ukuran, bentuk, atau tampilan dari payudara.  

6.      Adanya benjolan pada bagian dibawah ketiak.

Dari gejala ini, Wanita sebisa mungkin harus peka terhadap kesehatannya. Apabila sudah merasakan tidak enak pada bagian payudara, segera mungkin cek pada kesehatan anda. Karena untuk penyembuhan kanker payudara ini tidak mudah.

Pengobatan yang akan diterima oleh pasien kanker payudara ini akan banyak. Dokterakan menentukan terapi apa saja yang akan sesuai dengan keadaan pasien berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut. Berikut tahapan-tahapan pengobatan bagi pasien kanker payudara :

1.      Pembedahan : biasanya, dokter akan mengoperasi pasiennya untuk mengangkat benjolan yang menuju kanker, apabila sudah para biasanya para dokter akan mengangkat seluruh payudara yang sudah tersebar oleh kanker tersebut.

2.      Radioterapi : biasanya pasien kanker payudara akan menggunakan energi sinar X untuk emmatikan sel-sel kanker.

3.      Kemoterapi : kemoterapi ini akan menggunakan obat-obatan tertentu untuk mematikan sel kanker.

4.      Radiasi : radiasi ini akan menggunakan sinar yang bernergi tinggi untuk membunuh sel kanker.

Untuk para wanita, marilah kita menjaga kesehatan kita. Sakit itu sangat mahal harganya. Apabila kita tidak peka dengan kesehatan kita, akan sangat menyesal kedepannya. Untuk mencegah terjadinya kanker payudara ini, bisa dicegah seperti berolahraga dengan rutin, cukup istirahatnya, pola makan yang seimbang, serta mengelola stress yang baik. 


Ayah

 


                                                                   Foto : Pexels.com


Ayah

Ayah… Engkau adalah cinta pertamaku

Ayah, Engkau adalah kepala keluarga untuk keluargamu

Pagi hingga malam, waktu demi waktu 

Engkau selalu bekerja keras mencari nafkah

 

Ayah…

Maafkan anakmu apabila selalu melawanmu

Ayah, engkau tidak bisa digantikan oleh apapun

Setiap hembusan nafasmu, aku selalu berdoa

Semoga engkau diberikan kesehatan dan perlindungan

 

Ayah…

Aku bangga padamu

Engkau tidak pernah mengeluh dengan apapun

Engkau selalu mengajarkan anakmu berbuat baik pada orang lain

Engkau selalu menyayangi anakmu dengan segenap hatimu


Ayah.... 

Jagalah kesehatamu

Aku ingin engkau mendampingi diriku

Apabila ada lelaki yang melamarku

Aku ingin engkau selalu ada untukku

 

Ayah….

Semoga kita selalu bersama

Melewati hari demi hari bersama

Dengan penuh kasih sayang dan kedamaian

Semoga anakmu ini, bisa membanggakan dirimu. Ayah…

Sepeda, Replika dan Ancaman

 

Di hari selasa menjelang siang, merupakan hari yang menyenangkan bagi Rany. Di hari itu dia bersiap-siap untuk pergi mengunjungi sebuah museum di Jakarta. Rany tidak sendirian, dia bersama sahabatnya yaitu Alifia. Di sebuah Gereja Katedral dengan desain seperti klasik pada jaman dahulunya membuat Rany semakin penasaran dengan sejarah museum yang ada dalam gereja tersebut. Gereja katedral yang dibangun pada zaman belanda ini mengisahkan sejarah yang begitu membuat para pengunjungnya penasaran.

Dalam Gereja Katedral, terdapat museum katedral. Museum Katedral yang merupakan museum yang berisikan koleksi umat katolik yang menjelaskan bagaimana sejarang dan perkembangan agama katolik di Indonesia. Museum Katedral yang diresmikan pada tanggal 28 April 1991 oleh Mgr Julius Darmaatmaja. Pembuatan museum ini di idekan oleh Pastor Kepala Katedral pada waktu itu, yaitu Peter Rudolf Kurris.

Rany yang mengunjungi gereja tersebut, merasa takjub, karena bagi dia, gereja tersebut berdampingan dengan tempat beribadah agama islam. Rany yang mengunjungi gereja tersebut melihat sebuah ukiran patung yang menggambarkan sebuah laki-laki dengan posisi tiduran. Dalam ukiran tersebut, rany melihat tulisan yang membuat dia sedikit terkejut. Dalam tulisan tersebut berkata “Apa yang kamu lakukan ketika Aku sakit, Tunawisma, lapar dan Haus, Tidak punya pakaian, Dalam penjara”.

Menyelusuri gereja tersebut, Rany melihat sebuah ruangan yang bertuliskan Museum Gereja Katedral membuat dia semakin penasaran. Rany memasuki area tersebut dan melihat betapa rapih dan kerennya museum tersebut. Tidak lupa juga, Rany mengisi buku tamu yang sudah disediakan oleh pihak museum katedral. Perlahan-lahan, Rany memasuki ruangan tersebut. Hal yang pertama dia lihat sebuah foto dan keterangan bagaimana pemimpin pertama dalam gereja tersebut.

Rany melihat, bagaimana pemimpin agama katolik di gereja tersbeut, mengabdikan semua hidupnya untuk Tuhan dan gereja. Rany berpikir, tidak semua manusia mau memimpin rumah ibadahnya dan mengabdikan semua raga dan hidupnya hanya untuk Tuhannya. Tanpa pasangan dan anak, para pemimpin gereja tersebut memberikan yang terbaik dari seluruh hidupnya sampai akhir hayat.

Rany mengitari ruangan tersebut dan melihat bagaimana sejarah gereja tersbeut didirikan, bagaimana ajaran agama katolik tersebut menyebar di Indonesia.

“Fi, liat deh, keren ya agama katolik. Gua kalau jadi mereka kaga sanggup deh, hidup tanpa pasangan dan semua hidupnya untuk gereja dan Tuhan” Ujar Rany berbicara dengan pelan kepada fia.

Alifia yang sedang fokus dengan kekaguman tersebut, sedikit terganggu dengan ucapan rany. Karena dia sedang menikmati akhirnya menjawab percakapan tersebut.

“iya ran, gua baru pertama kali nih dateng ke gereja yang arsitekturnya se keren ini, apalagi gratis kaya gini. Udah ah gua mau liat-liat lagi”.

Setelah memulai pecakapan tersebut. Rany menuju ruangan berikutnya untuk melihat kembali apa saja isi dari museum tersebut. Ada yang membuat Rany sedikit penasaran mengenai sebuah sepeda ontel jaman dahulu. Rany mengamati cerita dibalik sepeda tersebut.

Ya, sepeda itu milik Pater Jan Weitjen, SJ. Pater Jan Weitjen SJ, seroang imam Jesuit dengan kemampuannya dalam berbahasa jawa yang sangat halus, ia sangat suka mengunjungi paroki desa di sekitar Yogyakarta dengan naik sepeda onthel di tahun 1970-an. Pater Weitjen juga sangat suka mendatangi pasien dan orang sakit yang di rawat di rumah-rumah sakit. Pater Weitjen sering melakukan karya pastoral rumah sakit dalam bentuk pelayanan sacramental di RS Panti Rapih dan RS Bethesda dan sesekali di RS Dr. Sardjito Yogyakarta .

Dalam hal ini, Rany sangat takjub dengan kesederhanaaan beliau. Menjadi seorang pastor yang sangat jauh dengan kehidupan mewah. Pada saat melihat-lihat tersebut tiada hentinya Rany takjub dengan peninggalan-peninggalan para pastor katolik.

Pada saat berjalan menuju Lorong selanjutnya, Rany terkejut ada yang berkata pada dia. Ternyata orang tersebut merupakan pemandu dari museum tersebut. Rany mulai berbicara dengan pemandu tersebut, seakan-akan meminta untuk bantuan dalam memahami dan mengetahui museum tersebut.

“halo, kakak baru banget kunjungi museum ini ya?, kenalin saya pemandu dalam museum ini”.

Dengar ucapan tersbut, Rany sontak berkenalan langsung oleh pemandu tersebut.

“oh iya halo, saya Rany. Iya saya baru pertama kali ke sini, saya juga sama temen saya namanya Alifia.”

“Kakak udah liat sepeda onthel? Kalau udah aku temenin yuk ke Lorong berikutnya. Lorong ini ada sebuah replika milik Petrus Maria Bonnike S.J. Dia seorang misionaris dari Belanda yang datang ke Maumerre untuk menyebarkan agam katolik. Dia meminta untuk dicarikan sebuah perahu untuk segera ke Larantuka untuk membuat laporan ke Controleur. Tapi si Petrus Bonnike ini penah menegur seseorang yang membuat seorang penjabat bernama M. Teffer ini marah dan membuat niat Teffer ini ingin menangkap Petrus Bonnike”.

“Oh iya kak, ini aku baca dia tuh tenggelam ya kak”. Tanya rany kepada sang pemandu”

“Iya, pada tanggal 30 Juni 1889, Petrus Bonnike sebenarnya ingim bertolak dari Pantai Sikka ke Larantuka dengan perahunya. Pada saat itu ada ombak besar dan dia terbawa arus oleh ombak tersebut. Makanya di buat lah replika perahu ini untuk mengenang dia.”

Mendengar hal ini, Rany sangat takjub, bagaimana tidak seorang misionaris saja dengan kesederhanaannya memakai perahu untuk menyebarkan agam katolik. Tetapi, dia sangat tidak disukai oleh pasukan Hindia Belanda karena menegur seseorang.

Rany berpikir andai saja dia bisa menyebarkan agama katolik di pesisir Larantuka, mungkin dia akan sangat bangga oleh dirinya sendiri atas apa yang dia lakukan selama hidupnya.

Sembari melewati Lorong-lorong yang memperlihatkan peninggalan-peninggalan para pastor Gereja Katedral, Rany tidak sengaja melihat sebuh bingkai yang merupakan sebuah surat ancaman kepada Gereja Katedral.

Ya ancaman tersebut diterima oleh Gereja Katedral ketika Paus Yohanes Paulus II ketika ingin berkunjung ke Indonesia. Surat ancaman ini diterima oleh Gereja Katedral dalam bentuk sebuah kaleng.

“nah ini kak, sebuah surat ancaman dari seseorang, dimana orang tersebut tuh gak suka banget sama kedatangan Paus Yohanes ini. Makanya dia megancam apabila Paus Yohanes datang, Paus Yohanes akan kehilangan nyawanya. Tapi Paus Yohanes gak takut dengan ancaman tersebut dan Puji Tuhan nya gak ada kejadian apapun sih kak, kedatangan paus Yohanes ini berjalan dengan lancar.”

“Serem juga ya ran, orang gak suka banget sama agama katolik. Tapi mereka masih aja ya doain orang kaya gitu, kalau gua sih kaga”.

“Diem fi, gak enak soalnya ini lagi dilingkungan gereja juga sih. Tapi menurut gua dengan agama katolik sabar dan tidak membalas, akan membuat si pembenci juga capek sama kelakukaannya sendiri.”

Setelah mendengar arahan serta mendengarkan cerita dari peninggalan-peninggalan sejarah tersebut. Tidak membuat Rany semakin penasaran dan ingin mengulik sejarah katolik. Bagi Rany, museum ini harus dikenal oleh semua banyak orang, karena untuk memasuki museum ini tidak memakai biaya sepersenpun.

Tidak kerasa, hari sudah menujukkan pukul empat sore, dimana museum tersebut bersiap untuk ditutup oleh umum. Rany yang bersama temannya, Alifia segera keluar dari museum tersebut. Rany terus melihat-lihat sekeliling museum tersebut. Museum yang dibangun sesuai dengan tata ruangan museum katedral ini sangat rapih disusunnya.

Peninggalan dari Pastor pertama hingga terakhir pun ada dalam ruangan tersebut. Bagi dia, para pastor tersebut sangat merelakan tenaga, waktu dan keistimewaan yang dia dapatkan hanya untuk mengabdi pada Tuhan.

Mereka sangat-sangat perantara Tuhan yang baik untuk menyebarkan firman Tuhan pada agama katolik. Mungkin tidak semua orang kuat dan sama seperti mereka. Tetapi mereka adalah pilihan Tuhan yang sudah dipilih jiwa dan roh nya hanya untuk Tuhan.

“Makasih ya ran, udah ajak gua kesini. Jujur, gereja ini bagus banget ran, yuk temenin gua foto-foto di lingkungan gereja ini.

“Sama-sama fi, yuk gua temenin lu masuk ke Gereja Katedral”.

Selesai dengan percakapan tersebut, Rany bersama temannya alifia langsung mengunjungi Gereja Katedral.

Bagi Rany, hari itu adalah hari yang menyenangkan. Dia mendapatkan ilmu gratis melalui panduan dari orang-orang museum katerdral tersebut. Banyak Pelajaran yang diambil dari Pastor tersebut. Dari Pastor tersebut Rany belajar, apabila ingin mengabdi untuk Tuhan, maka siapkan hati dan pikiran yang baik dan bisa menjadi perantara Tuhan untuk selama lamanya. 



Dia Saudarakku

 



Di dalam suatu keluarga tentunya kita memiliki saudara yang sangat jauh sifatnya dari kita sendiri. Ada yang saudaranya pendiam, pemalu, jutek, cuek bahkan sangat mudah bergaul dengan orang lain. Tetapi hal ini sangat berbeda dengan saudaraku, Angrum.

Kakakku ini merupakan anak pertama. Kelahiran dia bisa dibilang yang ditunggu oleh keluarga besarku. Badannya yang besar dengan berat 3,5 kg tersebut sangat jauh dari bayi yang lain pada saat dia lahir. Bagi keluarga ku, kakakku ini anak perempuan yang akan menambah kebahagiaan keluargaku. Apalagi, orangtuaku menunggu kakakku selama dua tahun.

Suatu hari, disaat kakakku menginjak umur satu tahun, kakakku tau mamaku sedang mengandung adiknya. Umur satu tahun dia banyak sekali tingkahnya, apalagi dia memiliki badan yang gemuk dan suka sekali makan.

Kami sama-sama tumbuh dari watak ayah dan ibu yang sangat jauh sifatnya. Bapakku seseorang yang sangat sayang sama anak perempuannya, bahkan apapun yang anaknya inginkan pasti diwujudkan. Oh beda lagi sama mamaku. Kalau mamaku sifat yang dia miliki snagat tegas dan sangat mengajarkan anaknya harus mandiri.

Semakin dewasa pasca kami harus menerima bahwa mamaku meninggal, kami mau tidak mau harus bergantian menjaga bapakku. Mulai dari pakaiannya, makannya bahkan keperluan kecil pun kami harus bekerja sama.

Sebenarnya sih aku suka kesel ya sama kakakku, tetapi bagaimana pun dia ya kakakku perempuan satu-satunya. Dia memang sangat pemalu bahkan temennya dikit, tetapi dia snagat enjoy aja sama kehidupannya.

“Dek, jajan yuk”, “Dek kamu butuh apa?”, “jangan ngeselin jadi orang”, “jangan bandel napa” itulah kata-kata yang suka di lontarkan oleh kakakku.sebenarnya aku kesel sih kalau dia suka nyuruh aku, kadang aku suka bilang dalam hati “emang ngga punya tanga napa” tapi aku tidak berani berbicara ke dia, karena dia sumber keuanganku hahahaha.

Tapi dia kalau aku aduin ke bapak, oh langsung takut. Karena apa, dia sangat takut kalau aku aduin tingkah lakunya. Pernah ya sekali aku dipukul sama dia pakai tongkat pel, aku langsung aduin ke bapak, tapi malah dia yang nangis. Kan aneh ya….

Semakin hari, kita semakin ada aja tingkah lakunya. Dia tuh orang yang gak bisa nyembunyiin ketidak sukaan sama orang lain. Makanya bapakku suka kesel banget sama dia. Dia tipe orang yang suka mendem hal apapun sendiri. Dia emang gak selalu terbuka sama diriku. Tapi aku gak bisa sih maksaain dia harus terbuka sama aku.

“awas ya kalau lo minta duit ke gua, ngga bakal gua kasih lo”. Tiap hari kalau dia marah ya pasti kata-kata itu aja di lontarkan. Tapi aku tetep kok sayang sama dia walaupun ngeselin. Tapi aku berharap dia bisa menyelesaikan skripsinya dengan cepat dan bisa kerja di Perusahaan dia inginkan.

Aku berharap, semasa tuanya dia bisa menjadi perempuan yang hebat dan bisa mengendalikan emosinya. Dan aku juga berharap juga semoga dia selalu terbuka dengan diriku bahkan pasangannya. Untuk kakakku, Angrum, walaupun dirimu suka ngeselin tapi aku sayang sama dirimu. Ya semoga kau ngga ngeselin terus-terusan deh ya hahahaha.


Hutan Kota GBK Tempat Rekreasi dan Keluarga

 

Foto : Rany Novela Siahaan

            Foto : Rany Novela Siahaan 


Hutan Kota GBK merupakan tempat rekreasi yang sangat populer di Jakarta. Terletak di kompleks Gelora Bung Karno, hutan kota ini menyediakan ruang terbuka hijau yang luas dan menyegarkan di tengah kesibukan kota. Dengan luas 4,5 hektar, hutan kota ini menawarkan lingkungan yang ramah lingkungan dan terpadu untuk kegiatan olahraga dan rekreasi.

Meskipun disebut sebagai hutan, Hutan Kota GBK sebenarnya memiliki penampilan yang berbeda. Pepohonan yang ditanam di sekitar area tersebut menciptakan suasana yang hijau dan segar, sementara gedung-gedung bertingkat memberikan pemandangan yang menarik. Hutan Kota GBK juga dilengkapi dengan restoran yang menyajikan makanan enak dan bersih bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak dari piknik mereka.

Hutan Kota GBK sangat cocok untuk dikunjungi oleh semua kelompok usia, termasuk anak-anak. Fasilitas yang disediakan, seperti area bermain dan kolam ikan, membuat anak-anak dapat bersenang-senang dengan aman. Selain itu, para pengunjung juga dapat membawa bekal dari rumah atau membeli makanan di kios atau food court yang tersedia di area tersebut.

Selain sebagai tempat rekreasi, Hutan Kota GBK juga menjadi tempat yang populer untuk berolahraga. Para pengunjung diizinkan untuk melakukan aktivitas seperti jogging dan bersepeda di area tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa membawa skateboard atau hewan peliharaan tidak diizinkan di Hutan Kota GBK.

Fasilitas di Hutan Kota GBK cukup lengkap. Ada pos keamanan, toilet, area parkir, dan ruang ganti yang tersedia. Pengunjung dapat mengakses lokasi tersebut dengan kendaraan pribadi atau menggunakan MRT. Jam operasional Hutan Kota GBK bervariasi, dan pengunjung dapat melihat jam kunjungan yang berlaku saat mereka mengunjungi tempat tersebut.

Sebelum pandemi COVID-19, pengunjung Hutan Kota GBK diharuskan memenuhi persyaratan tertentu, seperti memiliki vaksin COVID-19, mematuhi protokol kesehatan, dan masuk sesuai dengan jam operasional yang ditetapkan. Kebersihan juga menjadi faktor penting, dan pengunjung diharapkan menjaga kebersihan area tersebut.

Hutan Kota GBK juga menjadi tempat favorit bagi anak muda yang ingin bersantai dan berfoto-foto. Keindahan alam dan suasana yang instagramable membuatnya menjadi destinasi yang menarik bagi mereka.

Secara keseluruhan, Hutan Kota GBK adalah tempat rekreasi yang populer di Jakarta. Dengan suasana alam yang menyegarkan, fasilitas yang memadai, dan akses yang mudah, tempat ini cocok untuk dijadikan tujuan keluarga dan teman untuk beristirahat, berolahraga, dan menikmati waktu bersama.

 Sudah di Publish Di Media Kumparan : Di sini


Resensi Film : "My First Client"

 

                                                             Oleh : Rany Novela Siahaan 


Judul            : My First Client

Sutradara     : Jang Gyu-Seong

Pemeran       : Lee Dong-hwi, Choi Myung-bin, dan Lee Ro-woon

Tanggal rilis : 22 Mei 2019

Bahasa          : Korea

Durasi           : 1 Jam 54 Menit

 

Sinopsis Film

Di dalam kehidupan, tentunya mendapatkan kasih sayang begitu banyak dari kedua orangtuanya. Tetapi, tidak pernah dirasakan oleh Da Bin (Choi Myung-bin) dan Min Joon (Lee Ro-Woon). Dua anak ini merupakan anak yang menjadi piatu sejak kecil, dan hanya sang kakak, yang pernah bertemu dengan sang ibu kandung.

Da Bin yang tidak terlalu mengingat wajah sang ibu, mencoba mengingat kembali bagaimana wajah sang ibu demi sang adiknya. Min Joon, seorang anak laki-laki sangat penasaran bagaimana wajah sang ibu karena mnedapatkan cerita dari sang kakak. Mereka tidak punya wajah foto sang ibu, karena foto sang ibu di rusak oleh sang ayah.

Ayah dari Da Bin dan Min Joon yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak snaggup merawat kedua anaknya. Semua pekerjaan itu, dilakukan oleh Da Bin, anak pertama sekaligus kakak satu-satunya untuk Min Joon.

Suatu hari, sang ayah memperkenalkan seorang perempuan bernama Seon Yu (Ji Sook) yang akan sebagai ibu tiri mereka. Karena perkenalan tersebut, membuat Da Bin dan Min Joon menjadi bahagia karena sebentar lagi akan mempunyai ibu yang akan merawat mereka. Tetapi, hal itu tidak membuat Da Bin dan Min Joon bahagia, pasalnya sang ibu tiri memiliki sifat tempramental . akibat dari sifat itu, sang ibu tiri terus menyiksa Da Bin dan Min Joon.

Suatu hari, Jeong Yeob (Lee Dong Hwi ), seorang pengacara yang terpaksa bekerja di Lembaga kesejahteraan anak harus menghadapi sebuah kasus penganiayaan yang dilaporkan oleh Da Bin, karena menerima penyiksaaan dari sang ibu tiri.

Jeong Yeob yang hanya menjadi perwakilan Lembaga tempat kerjanya, hanya bisa menanyakan kejadian tersebut kepeda orang tua Da Bin. Tetapi snag ibu tiri, bisa berlaku akting seperti ibu tiri yang baik didepan Jeong Yeob.

Karena Da Bin melaporkan kelakuan sang ibu, sang ibu pun menyiksa Da Bin dan adiknya Min Joon. Sang ayah yang tahu kejadian ini, tidak pernah membela sang anak, karena dia masih membutuhkan snag ibu tiri.

Da Bin yang tidak pernah merasakan kasih sayang sang ayah maupun ibu tirinya, terus meminta Lembaga kesejahteraan anak untuk menolong dia dan adiknya, Min Joon. Da Bin pun meminta bantuan kepada sang Guru, tetapi sang guru tidak terlalu merespon laporan tersebut.

Lembaga kesejahteraan anak pun akhirnya menerima laporan Da Bin. Jeong Yeob yang ditugaskan oleh tempat kerjanya, membawa Da Bin dan Min Joon untuk menginvestigasi kembali atas kasus pelaporan ini.

Jeong Yeob yang harus pindah pekerjaan ke Firma Hukum di Seoul, menerima panggilan bahwa dia harus pergi ke rumah sakit, karena Da Bin dibawa ke rumah sakit. Pada saat bertemu, Da Bin, meminta pada Jeong Yeob untuk membawa dia dan adiknya lepas dari sang ibu tiri.

Pada suatu saat, Jeong Yeob mendengar bahwa Min Joon telah meninggal. Hal ini membuat semakin yakin bahwa ada yang tidak beres oleh sang ibu tiri. Jeong Yeob mendengar bahwa Min Joon enggan memberitahu bahwa dia menerima duit dari sang Jeong Yeob. Akibat dari itu, sang ibu tiri, Seon Yu menyiksa Da Bin dan Min Joon hingga Min Joon meninggal.

Dengan perasaan yang hancur, akhirnya Jeong Yeob melaporkan Seon Yu dan sang ayah Jong Nam dan ditangkap oleh kepolisian. Setiap saat Jeong Yeob terus mencari bukti untuk menjerat sang ibu tiri dan ayah kandung Da Bin untuk mendapatkan hukuman berat.

Jeong Yeob akhirnya menemukan sebuah boneka kesayangan Min Joon, yang Dimana kamera tersebut terdapat sebuah kamera. Boneka tersebut pun bisa membuat Da Bin berbicara di pengadilan dan membuat Ibu tiri dan sang Ayah menerima hukuman berat.

 

Ulasan Film

Dalam film “My First Client” ini mengajarkan bahwa sebagai orangtua kandung maupun tiri, harus memberikan kasih sayang pada anak. Sekesal-kesalnya kita sebagai orangtua, anak tidak perlu menerima siksaan dari kita. Dalam setiap perjalanan film ini, banyak sekali Pelajaran yang bisa diambil.

Dalam film ini bisa kita lihat, bahwa penyiksaan yang dilakukan oleh ibu tiri tentunya korban dari ketidakadilan dari kerasnya dunia patriarki. Kita memang sangat menyalahkan penyiksaan tersebut. Tetapi, dalam kasus ini pasti kita juga harus melihat bagaimana kerasnya kehidupan yang dialami oleh sang ibu tiri.

Dalam suatu keluarga, bukan hanya ibu saja yang harus bergerak dalam mengurus dan merawat anak-anak. Tetapi, peran sang ayah harus turut membantu pekerjaan sang ibu. Memiliki anak tentunya atas kemauan dan kesepakatan antar pasangan.

Anak-anak tidak seharusnya menjadi pelampiasan amarah kita. Anak-anak pun tidak mengharapakan mereka lahir dari keluarga yang begitu toxic. Apabila kita mempunyai sifat yang tempramental, toxic, maka kita sembuhkan dulu sifat kita itu.


Kesimpulan Film 

Kesimpulan yang bisa kita ambil dari film ini, bahwa kita sebagai orangtua haruslah menyayangi, mengasihi dan merawat anak kita walaupun itu bukan lahir dari rahim kita. Anak dilahirkan dan diberikan oleh Tuhan merupakan suatu Amanah yang kita harus jaga. Memang ada fasenya kita akan marah dengan anak, tetapi anak tidak seharusnya menjadi pelampiasan amarah kita.

Anak-anak dititipkan oleh Tuhan itu merupakan pembawa bahagia untuk kita. Memang sebagai ibu tiri kita pastinya tidak akan siap, tetapi apabila kalian menjadi ibu tiri, bukan hanya menerima sang ayah saja, tetapi kalian harus menerima sang anak dengan tulus.

Dalam film ini kita juga diajarkan bahwa suami pun harus turut membantu pekerjaan ibu. Mulai dari membantu anak mengerjakan pr, menyiapkan keperluan sekolah bahkan menyuapi mereka makan. Tugas kedua orangtua jangan hanya di bebanka oleh satu pihak saja. Sebagai ayah pun berhak membantu istrinya dalam mengurus rumah tangga.