Oleh : Rany Novela Siahaan
Judul : My First Client
Sutradara : Jang Gyu-Seong
Pemeran : Lee Dong-hwi, Choi Myung-bin, dan Lee
Ro-woon
Tanggal
rilis : 22 Mei 2019
Bahasa : Korea
Durasi : 1 Jam 54 Menit
Sinopsis
Film
Di
dalam kehidupan, tentunya mendapatkan kasih sayang begitu banyak dari kedua
orangtuanya. Tetapi, tidak pernah dirasakan oleh Da Bin (Choi Myung-bin) dan
Min Joon (Lee Ro-Woon). Dua anak ini merupakan anak yang menjadi piatu sejak
kecil, dan hanya sang kakak, yang pernah bertemu dengan sang ibu kandung.
Da
Bin yang tidak terlalu mengingat wajah sang ibu, mencoba mengingat kembali
bagaimana wajah sang ibu demi sang adiknya. Min Joon, seorang anak laki-laki
sangat penasaran bagaimana wajah sang ibu karena mnedapatkan cerita dari sang
kakak. Mereka tidak punya wajah foto sang ibu, karena foto sang ibu di rusak
oleh sang ayah.
Ayah
dari Da Bin dan Min Joon yang sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga tidak
snaggup merawat kedua anaknya. Semua pekerjaan itu, dilakukan oleh Da Bin, anak
pertama sekaligus kakak satu-satunya untuk Min Joon.
Suatu
hari, sang ayah memperkenalkan seorang perempuan bernama Seon Yu (Ji Sook) yang
akan sebagai ibu tiri mereka. Karena perkenalan tersebut, membuat Da Bin dan
Min Joon menjadi bahagia karena sebentar lagi akan mempunyai ibu yang akan
merawat mereka. Tetapi, hal itu tidak membuat Da Bin dan Min Joon bahagia,
pasalnya sang ibu tiri memiliki sifat tempramental . akibat dari sifat itu,
sang ibu tiri terus menyiksa Da Bin dan Min Joon.
Suatu
hari, Jeong Yeob (Lee Dong Hwi ), seorang pengacara yang terpaksa bekerja di
Lembaga kesejahteraan anak harus menghadapi sebuah kasus penganiayaan yang
dilaporkan oleh Da Bin, karena menerima penyiksaaan dari sang ibu tiri.
Jeong
Yeob yang hanya menjadi perwakilan Lembaga tempat kerjanya, hanya bisa
menanyakan kejadian tersebut kepeda orang tua Da Bin. Tetapi snag ibu tiri,
bisa berlaku akting seperti ibu tiri yang baik didepan Jeong Yeob.
Karena
Da Bin melaporkan kelakuan sang ibu, sang ibu pun menyiksa Da Bin dan adiknya
Min Joon. Sang ayah yang tahu kejadian ini, tidak pernah membela sang anak,
karena dia masih membutuhkan snag ibu tiri.
Da
Bin yang tidak pernah merasakan kasih sayang sang ayah maupun ibu tirinya,
terus meminta Lembaga kesejahteraan anak untuk menolong dia dan adiknya, Min
Joon. Da Bin pun meminta bantuan kepada sang Guru, tetapi sang guru tidak
terlalu merespon laporan tersebut.
Lembaga
kesejahteraan anak pun akhirnya menerima laporan Da Bin. Jeong Yeob yang
ditugaskan oleh tempat kerjanya, membawa Da Bin dan Min Joon untuk
menginvestigasi kembali atas kasus pelaporan ini.
Jeong
Yeob yang harus pindah pekerjaan ke Firma Hukum di Seoul, menerima panggilan
bahwa dia harus pergi ke rumah sakit, karena Da Bin dibawa ke rumah sakit. Pada
saat bertemu, Da Bin, meminta pada Jeong Yeob untuk membawa dia dan adiknya
lepas dari sang ibu tiri.
Pada
suatu saat, Jeong Yeob mendengar bahwa Min Joon telah meninggal. Hal ini
membuat semakin yakin bahwa ada yang tidak beres oleh sang ibu tiri. Jeong Yeob
mendengar bahwa Min Joon enggan memberitahu bahwa dia menerima duit dari sang
Jeong Yeob. Akibat dari itu, sang ibu tiri, Seon Yu menyiksa Da Bin dan Min
Joon hingga Min Joon meninggal.
Dengan
perasaan yang hancur, akhirnya Jeong Yeob melaporkan Seon Yu dan sang ayah Jong
Nam dan ditangkap oleh kepolisian. Setiap saat Jeong Yeob terus mencari bukti
untuk menjerat sang ibu tiri dan ayah kandung Da Bin untuk mendapatkan hukuman
berat.
Jeong
Yeob akhirnya menemukan sebuah boneka kesayangan Min Joon, yang Dimana kamera
tersebut terdapat sebuah kamera. Boneka tersebut pun bisa membuat Da Bin
berbicara di pengadilan dan membuat Ibu tiri dan sang Ayah menerima hukuman
berat.
Ulasan
Film
Dalam
film “My First Client” ini mengajarkan bahwa sebagai orangtua kandung maupun
tiri, harus memberikan kasih sayang pada anak. Sekesal-kesalnya kita sebagai
orangtua, anak tidak perlu menerima siksaan dari kita. Dalam setiap perjalanan
film ini, banyak sekali Pelajaran yang bisa diambil.
Dalam
film ini bisa kita lihat, bahwa penyiksaan yang dilakukan oleh ibu tiri tentunya
korban dari ketidakadilan dari kerasnya dunia patriarki. Kita memang sangat
menyalahkan penyiksaan tersebut. Tetapi, dalam kasus ini pasti kita juga harus
melihat bagaimana kerasnya kehidupan yang dialami oleh sang ibu tiri.
Dalam
suatu keluarga, bukan hanya ibu saja yang harus bergerak dalam mengurus dan
merawat anak-anak. Tetapi, peran sang ayah harus turut membantu pekerjaan sang
ibu. Memiliki anak tentunya atas kemauan dan kesepakatan antar pasangan.
Anak-anak tidak seharusnya menjadi pelampiasan amarah kita. Anak-anak pun tidak mengharapakan mereka lahir dari keluarga yang begitu toxic. Apabila kita mempunyai sifat yang tempramental, toxic, maka kita sembuhkan dulu sifat kita itu.
Kesimpulan Film
Kesimpulan
yang bisa kita ambil dari film ini, bahwa kita sebagai orangtua haruslah
menyayangi, mengasihi dan merawat anak kita walaupun itu bukan lahir dari rahim
kita. Anak dilahirkan dan diberikan oleh Tuhan merupakan suatu Amanah yang kita
harus jaga. Memang ada fasenya kita akan marah dengan anak, tetapi anak tidak
seharusnya menjadi pelampiasan amarah kita.
Anak-anak
dititipkan oleh Tuhan itu merupakan pembawa bahagia untuk kita. Memang sebagai
ibu tiri kita pastinya tidak akan siap, tetapi apabila kalian menjadi ibu tiri,
bukan hanya menerima sang ayah saja, tetapi kalian harus menerima sang anak dengan
tulus.
Dalam
film ini kita juga diajarkan bahwa suami pun harus turut membantu pekerjaan
ibu. Mulai dari membantu anak mengerjakan pr, menyiapkan keperluan sekolah bahkan
menyuapi mereka makan. Tugas kedua orangtua jangan hanya di bebanka oleh satu
pihak saja. Sebagai ayah pun berhak membantu istrinya dalam mengurus rumah
tangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar