Minggu, 10 Desember 2023

Dia Saudarakku

 



Di dalam suatu keluarga tentunya kita memiliki saudara yang sangat jauh sifatnya dari kita sendiri. Ada yang saudaranya pendiam, pemalu, jutek, cuek bahkan sangat mudah bergaul dengan orang lain. Tetapi hal ini sangat berbeda dengan saudaraku, Angrum.

Kakakku ini merupakan anak pertama. Kelahiran dia bisa dibilang yang ditunggu oleh keluarga besarku. Badannya yang besar dengan berat 3,5 kg tersebut sangat jauh dari bayi yang lain pada saat dia lahir. Bagi keluarga ku, kakakku ini anak perempuan yang akan menambah kebahagiaan keluargaku. Apalagi, orangtuaku menunggu kakakku selama dua tahun.

Suatu hari, disaat kakakku menginjak umur satu tahun, kakakku tau mamaku sedang mengandung adiknya. Umur satu tahun dia banyak sekali tingkahnya, apalagi dia memiliki badan yang gemuk dan suka sekali makan.

Kami sama-sama tumbuh dari watak ayah dan ibu yang sangat jauh sifatnya. Bapakku seseorang yang sangat sayang sama anak perempuannya, bahkan apapun yang anaknya inginkan pasti diwujudkan. Oh beda lagi sama mamaku. Kalau mamaku sifat yang dia miliki snagat tegas dan sangat mengajarkan anaknya harus mandiri.

Semakin dewasa pasca kami harus menerima bahwa mamaku meninggal, kami mau tidak mau harus bergantian menjaga bapakku. Mulai dari pakaiannya, makannya bahkan keperluan kecil pun kami harus bekerja sama.

Sebenarnya sih aku suka kesel ya sama kakakku, tetapi bagaimana pun dia ya kakakku perempuan satu-satunya. Dia memang sangat pemalu bahkan temennya dikit, tetapi dia snagat enjoy aja sama kehidupannya.

“Dek, jajan yuk”, “Dek kamu butuh apa?”, “jangan ngeselin jadi orang”, “jangan bandel napa” itulah kata-kata yang suka di lontarkan oleh kakakku.sebenarnya aku kesel sih kalau dia suka nyuruh aku, kadang aku suka bilang dalam hati “emang ngga punya tanga napa” tapi aku tidak berani berbicara ke dia, karena dia sumber keuanganku hahahaha.

Tapi dia kalau aku aduin ke bapak, oh langsung takut. Karena apa, dia sangat takut kalau aku aduin tingkah lakunya. Pernah ya sekali aku dipukul sama dia pakai tongkat pel, aku langsung aduin ke bapak, tapi malah dia yang nangis. Kan aneh ya….

Semakin hari, kita semakin ada aja tingkah lakunya. Dia tuh orang yang gak bisa nyembunyiin ketidak sukaan sama orang lain. Makanya bapakku suka kesel banget sama dia. Dia tipe orang yang suka mendem hal apapun sendiri. Dia emang gak selalu terbuka sama diriku. Tapi aku gak bisa sih maksaain dia harus terbuka sama aku.

“awas ya kalau lo minta duit ke gua, ngga bakal gua kasih lo”. Tiap hari kalau dia marah ya pasti kata-kata itu aja di lontarkan. Tapi aku tetep kok sayang sama dia walaupun ngeselin. Tapi aku berharap dia bisa menyelesaikan skripsinya dengan cepat dan bisa kerja di Perusahaan dia inginkan.

Aku berharap, semasa tuanya dia bisa menjadi perempuan yang hebat dan bisa mengendalikan emosinya. Dan aku juga berharap juga semoga dia selalu terbuka dengan diriku bahkan pasangannya. Untuk kakakku, Angrum, walaupun dirimu suka ngeselin tapi aku sayang sama dirimu. Ya semoga kau ngga ngeselin terus-terusan deh ya hahahaha.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar